“Mimpi Malamku”
Pada gelap kemarin, terselip senyum menawan yang indah
Lama tak nampak..
Menawan mengambang disana..
Jelas..
Juga mata yang purnama..
Senda tawa juga, masih sama..
Seperti waktu dulu, seperti ketika aku benar benar bersebelahan dengan dia..
Dia aku sebut purnama..
Dia aku sebut..
Pada tidur sebelum hari ini, mimpi menjemputku..
Membawa aku bertemu purnama..
Purnama ketika itu bersama dia..
menjemputku hingga perlahan..
Hangat..
Tapi tak lama..
Aku pulang..
Aku dihantar mimpi, dijemput pagi..
Terenyuh seluruh isi hati..
Dia tak mampu ku sentuh
Asa masih menggantung
Kurelakan engkau purnama..
Aku Hanya Bisa Berpasrah
0 komentar:
Posting Komentar